Jumat, 16 Desember 2011

Jurnal ini dapat di lihat di http://journal.ui.ac.id/upload/artikel/05 Penggunaan%20Metode%20Analisa_Bangun.PDF


PENGGUNAAN METODE ANALISA EKOLOGI DAN PENGINDERAAN
JAUH UNTUK PEMBANGUNAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS EKOSISTEM PANTAI

Sejaln dengan perkembangan industri di seluruh pantai di indonesia mengakibatkan kerusakan pantai yang sangat serius. Dampak ini dapat kita rasakan secara langsung atau tidak langsung dari segi ekonomi,sosial dan budaya maka makin teraslah penurunan kualitas pantai di Indonesia. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan berbagai metode untuk mengetahui tingkat penurunan kualitas perairan tersebut. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan cara mempelajari Sistem Informasi Geografis yang berbasis teknologi komputer. Pekerjaan dari Sistem Informasi Geografis antara lain melakukan  pekerjaan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan penyajian data atau informasi yang diperoleh secara langsung maupun tidak langsung dari lapangan.

Apa yang di maksud dengan SIG??

Sistem Informasi Geografis/SIG sudah cukup lama dikenal sejak awal tahun 1960 di Kanada dan Amerika Serikat, yang saat itu banyak digunakan untuk keperluan Land Information System. Saat ini SIG sudah banyak digunakan untuk keperluan lain seperti pengembangan wilayah, perpetaan, lingkungan dan sebagainya.
SIG mulai dimanfaatkan di Indonesia pada awal tahun 1980 terutama dalam pembuatan peta, pengelolaan wilayah, analisis lingkungan dan agraria. Teknologi ini pada dasarnya memiliki ciri dapat memasukkan, menyimpan, mengolah dan menyajikan data dalam suatu sistem komputer, dengan data dapat berupa gambar maupun tulisan atau angka. SIG ini tidak akan berarti apabila lima komponen (perangkat keras, perangkat lunak, data, pelaksana dan prosedur) pembentuk sistem ini tidak terpenuhi, dengan demikian komponen-komponen tersebut satu sama lain harus benar-benar dapat terpenuhi kriterianya.

Ada 2 metode untuk menganalisis data lapangan yang dapat digunakan yakni cara analitik dengan menggunakan metode statistik dan cara grafik dengan menggunakan metode penginderaan jauh.
Pemrosesan citra yang dilakukan sebagai berikut [3]:
1. Perbaikan kontras.
Perbaikan dilakukan terhadap masing-masing band (XS-1, XS-2, XS-3).  Perbaikan kontras dilakukan dengan metode linier dan eksponensial. Perbaikan kontras (contrast stretching) tidak berpengaruh terhadap nilai asli daricitra.
2. Penyusunan komposit Red-Green-Blue.
Komposit yang disusun dari band-band (XS-1, XS-2, XS-3) dengan tampilan visual kekontrasan terbaik.Kekontrasan komposit RGB diperbaiki secara keseluruhan dengan mengubah kekontrasan masing-masing band tunggal penyusunnya.
3. Klasifikasi
Klasifikasi dilakukan dengan menggunakan dua band (XS-2 dan XS-3) dengan metode histogram bidimensional. 
4. Koreksi geometrik.
Koreksi geometrik dilakukan dengan menggunakan metode overlay (tumpang susun) antara hasil citra terklasifikasi dengan peta topografi.

Apa itu pengindaraan jauh??


Hasil analisis otomatik dengan metode penginderaan jauh, dapat digunakan untuk menganalisis vegetasi, struktur, sonasi dan ekologi wilayah pantai tersebut, tetapi sebagai contoh akan disajikan hasil sonasi, struktur dan kondisi saat penelitian. 

Penginderaan jauh merupakan ilmu dalam interaksi informasi mengenai suatu objek, wilayah atau fenomena yang telah di kaji.Dalam konteks ini akan dibahas gambar-gambar optik yang diperoleh melalui sensor luar angkasa ( space-borne sensors ). Sebagisn besar satelit penginderaan jauh meliputi seluruh permukaan bumi, hal-hal penting untuk fenomena berskala luas seperti sirkulasi air laut, iklim, dan penebangan hutan global. Pemotretan satelit yang dilakukan secara berulang-ulang pada daerah yang sama dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Kemampuan seperti ini dapat mensimulasikan bagaimana perubahan yang terjadi dari masa lampau  dan masa yang akan datang.

Kesimpulan

Metode SIG dapat berguna dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir sehingga dapat dilakukan dengan baik dan terarah serta dapat menghindari eksploitasi yang tidak terkendali. Penelitian yang lebih mendalam tentang metode SIG yang ditawarkan masih sangat luas dan belum sempurna mengingat setiap kasus yang dihadapi dapat menimbulkan permasalahan baru yang dapat menimbulkan pemikiran dan teknik-teknik tertentu. Penggabungan disiplin ilmu pengetahuan sangat memungkinkan dan sangat diperlukan dalam pengembangan SIG, mengingat kehandalan dari SIG sangat ditentukan oleh data dan informasi yang diperoleh dari pakar yang benar-benar mengetahui bidang ilmu tersebut. SIG juga memungkinkan untuk mengintegrasikan semua disiplin ilmu dalam suatu sistem yang terkoordinasi.






0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 pussypussy lovers and Powered by Blogger.